Mengenal Diri Kunci Keberhasilan
Ada anagium Arab
yang menyatakan bahwa “ Celakalah seseorang yang tidak mengenal dirinya
sendiri.”
Dalam konteks
kehidupan di dunia fana ini, banyak manusia masih belum mengenal dirinya, belum
mengetahui apa yang dibutuhkan bagi dirinya, ke arah mana dia harus membawa
dirinya, dan pedoman apa yang dapat ia pegang teguh sehingga hal itu memang
benar-benar baik bagi petualangan hidupnya.
Memang dalam
fenomena yang terjadi, kebanyakan orang yang berhasil adalah orang yang
mengenal baik dirinya, ia mengetahui potensi yang dimiliki, kekurangan yang
menghambat dirinya untuk maju, ia juga menyadari sepenuhnya visi dam misi dalam kehidupannya,
sehingga dengan mengetahui dirinya tersebut makin mudahlah ia untuk meraih
keberhasilan.
Alkisah menyatakan
bahwa seorang raja Louis XVI dari Perancis telah dikudeta, diturunkan dari
tahtanya dan dipenjara. Raja yang naas tersebut memiliki seorang anak laki-laki
yang masih muda. Anak tersebutlah yang seharusnya mewarisi tahta kerajaan
sepeninggalan ayahnya.
Sekelompok orang
yang telah berhasil menggulingkan tahta raja Louis XVI itu menyadari bahwa
putra mahkota ini bisa menjadi hambatan bahkan permasalahan bagi mereka di masa
mendatang. Mereka berpikir jika putera mahkota tersebut tidak bermoral mulia,
maka ia tidak akan pernah mencapai takdir agung yang dianugrahkan kepadanya.
Maka dari itu mereka bawa putera mahkota tesebut ke suatu komunitas, yang mana
di sana ia dapat melihat kesenangan duniawi, menemukan banyak wanita-wanita
pelacur, makanan yang berlimpah ruah dan mewah, minuman keras yang memabukkan, bahkan
di sana juga berkumpul orang-orang bejat, hina, dan abmoral. Setiap hari putera
makhota dikelilingi oleh hal-hal yang dapat merusak manusia dan dapat menyeret
jiwa seseorang ke derajat paling rendah dan hina.
Selama enam bulan
ia diperlakukan demikian, akan tetapi ia tidak pernah takluk kepada tekanan
itu. Bahkan ia dapat menguasai dirinya sehingga tidak terjebak dalam lingkungan
yang amat negatif bagi kelangsungan kehidupannya.
Akhirnya setelah
berusaha sekian lama untuk merusak moral pangeran tersebut, maka mereka
menanyai dia. Mengapa dia tidak takluk kepada semuanya itu- mengapa ia tidak
terpengaruh? Pemuda ini menjawab” Saya tidak bisa melakukan apa yang kamu
minta, karena saya dilahirkan untuk menjadi seorang raja.”
Pangeran Louis
mengetahui dan mengenal dirinya, ia sadar bahwa ia adalah putera mahkota, ia
tahu bahwa ia tidak boleh melakukan hal-hal negatif yang berbahaya bagi masa
depannya, ia juga menyadari posisinya, maka ia bisa bertahan sehingga tidak
dapat dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat merusak dirinya. Dan pada akhirnya
hal itu dapat membawa dia kepada kedudukan yang mulia.
Dari kisah tersebut
dapat kita ambil kesimpulan bahwa dalam menjalani kehidupan ini, yang paling
penting dan utama kita kenali terlebih dahulu adalah diri kita. Sehingga
setelah kita mengenali diri kita maka selanjutnya makin terbuka lebar jalan
menuju kesuksesan yang kita harapkan.
Saat ini negara
kita akan mengadakan pesta demokrasi dalam memilih presiden yang akan memegang
kendali kepemimpinan Indonesia lima tahun ke depan. Hal ini tentunya menjadi
momen penting sepanjang sejarah Indonesia. Dan harus diberi perhatian serius
oleh seluruh elemen masyaraka Indonesia, tanpa terkecuali.
Jika rakyat Indonesia
mengetahui apa yang mereka butuhkan, konflik dan permasalahan yang
mengobrak-abrik Indonesia, serta mengetahui figur pemimpin yang dapat memenuhi
harapan rakyat Indonesia dan dapat memecahkan berbagai macam pomelik bangsa
yang berkembang, maka tentunya mereka tidak akan sembarang “mencoblos” calon
legislatif dan eksekutif tersebut. Hal itu pasti akan membawa perubahan besar
bagi kelangsungan kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia.
Jadi jika kita
menginginkan kesuksesan dan keberhasilan bagi diri kita, maka kita harus
mengetahui dengan jelas diri kita, jika suatu organisasi menginginkan kemajuan,
maka organisasi itu harus mengenal dirinya terlebih dahulu, begitu juga halnya
dengan bangsa Indonesia, jika mengharapkan kejayaan, kehidupan yang layak,
sejahtera dan sentosa maka harus mengenal dirinya lebih dalam. Mengenal
masyarakatnya, lingkungannya, sumber dayanya, permasalahan dan kemelutnya serta
segala macam yang berhubungan dengan negara tersebut.